Sarjana Biologi

Kompetensi yang berkaitan dengan bidang Biologi akan sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan abad 21 ini. Program Sarjana Biologi, salah satu program studi di Sekolah Ilmu & Teknologi Hayati (SITH) ITB, memiliki kurikulum yang telah dirancang sedemikian rupa agar lulusannya memiliki kompetensi unggul untuk siap bersaing, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Pendidikan dalam Program Sarjana Biologi ditujukan untuk menghasilkan lulusan yang menguasai dasar-dasar biologi; mampu mengaplikasikan pengetahuan dasar tersebut untuk mencari solusi terhadap masalah ilmu pengetahuan dan teknologi hayati; serta mampu mengembangkan diri dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan IPTEK dan masyarakat.
Perkembangan ilmu biologi dalam dasawarsa mendatang cenderung mengarah pada tingkat molekuler di satu sisi, dan pada tingkat biosfer di sisi yang lain. Walaupun tertuju pada obyek yang sangat berbeda dan membutuhkan teknologi yang berbeda, keduanya memerlukan pengembangan yang didukung oleh riset-riset dengan skala yang mengglobal. Bioteknologi, bioinformatika, bioengineering, bionanoteknologi, biomonitoring, bioproses, biomanajemen adalah contoh-contoh pengembangan biologi dalam lima sampai sepuluh tahun mendatang.
Kepakaran biologi akan terus diperlukan, antara lain, untuk menangani masalah-masalah pangan, energi, lingkungan dan kesehatan, karena:

1. Pengetahuan tentang biologi tumbuhan, hewan dan mikroba menjadi pengetahuan dasar yang perlu diaplikasikan dalam pemenuhan kebutuhan pokok manusia, terutama pangan.
2. Dengan krisis energi yang berkepanjangan, penelitian kini dialihkan untuk mencari sumber-sumber energi alternatif, termasuk energi dari sumber daya hayati (mis. biodiesel, bioetanol).
3. Penanganan berbagai masalah lingkungan (mis. pemrosesan sampah organik, bioremediasi limbah/pencemaran, konservasi keragaman hayati) didasarkan pada pengetahuan tentang prinsip-prinsip biologi.
4. Penanganan risiko lingkungan yang berasal dari agen biologis tentunya juga membutuhkan pengetahuan tentang aspek biologi dari agensia tersebut (mis. permasalahan terkini seperti flu burung, demam berdarah). Selain itu, biologi juga berperan penting dalam pengembangan ilmu kedokteran dan teknologinya (mis. embriologi, penanganan kanker, biomedical engineering).

Dalam program studi Biologi ITB, mahasiswa dididik melalui kegiatan perkuliahan dan praktikum, di samping kesempatan luas untuk aktif dalam bidang ekstrakurikuler. Pengalaman diperoleh dari kegiatan yang dilakukan di kelas, laboratorium, lapangan, bahkan di industri atau institusi lain melalui kerja praktek. Praktikum di laboratorium dan kuliah lapangan di lingkungan alami merupakan bagian penting pembelajaran agar mahasiswa dapat mengamati fenomena alam dan mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di kelas; sedangkan kerja praktek memberikan pengalaman yang mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja dan industri.